Pengikut

Jumat, 30 Agustus 2013

TRIK MENGETAHUI PRIVATE NUMBER..

Cara Mengetahui Private Number atau No Pribadi

CARA PERTAMA (khusus untuk pengguna hp NOKIA)
Ketikkan kode *#30# dan tekan OK, maka di layar akan muncul tulisan "nomer penelpon ditampilkan" atau biasanya tergantung dari tipe hp masing-masing. Untuk kode ini sayangnya tidak didukung oleh operator di Indonesia, jadi ini hanya sebagai bahan pengetahuan saja. Kapan ya di Indonesia operatornya bisa?

CARA KEDUA
Mendivert semua panggilan tidak dikenal. Pada setiap hp ada fasilitas divert/ pengalihan ini, nah pada malam hari jika memaksa tetap mengaktifkan hp dan biasanya ada orang iseng gunakan fasilitas divert ini, caranya alihkan semua panggilan tidak dikenal (yang tidak tercantum di phonebook) ke kotak mailbox, jadi setiap panggilan masuk yang nomernya hidden bakalan masuk ke mailbox dan nanti kita akan mendapatkan sms bahwa pemanggil dengan nomer 08xxxxxxxx telah menghubungi agan. Lihat record dari nomer tersebut sapa saja yang menelpon. Khusus untuk XL, Indosat dan telkomsel biasanya bisa.

CARA KETIGA
Disaat sobat tahu ada orang iseng dengan menelpon berulang - ulang menggunakan private number, sebaiknya setelah panggilan ketiga kalinya, matikan hp sobat sampai beberapa waktu, tujuannya agar penelpon kena pulsa. Maksudnya supaya dia masuk ke kotak mailbox juga, nah seperti cara kedua, maka saat kita menghidupkan hp kita nomer penelpon akan diberikan oleh operator kita. Misalnya jika kita menggunakan XL, maka smsnya akan datang dari 818 dengan isi " anda telah dihubungi oleh 081xxxxxxx pada 23:15 dst...".

CARA KEEMPAT
Saat sobat tahu ada penelpon iseng dengan menggunakan private number, maka gunakan hp sobat untuk menelpon, nah maka saat dia mencoba menelpon anda di tempat si penelpon iseng tersebut akan masuk ke mailbox karena nada sibuk. Untuk mengetahui nomernya si penelpon biasanya sobat mendapatkan sms seperti yang saya jelaskan di cara ketiga di atas.

CARA KELIMA
Reject telpon sobat dengan menekan tombol bergambar telpon warna merah (tombol off) dan biarkan si penelpon masuk ke mailbox. Sayangnya cara ini tidak selalu bisa, karena dianggap kita sengaja menolak setelah mengetaui penelponnya, tapi untuk malam hari kebanyakan cara ini akan menggiring penelpon ke kotak mailbox kita, sehingga sekali lagi kita akan mendapat sms seperti sebelumnya.

coba dulu yaa...

HATI HATI berbicara kepada si-buah hati

Tujuh Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan pada Anak - Orang tua memiliki peran yang sangat penting dan utama dalam membentuk karakter dan perilaku anak. Ketelitian dan kehati-hatian dalam menjaga sikap dan perilaku juga harus diperhitungkan oleh orang tua, karena orang tua adalah inspirasi bagi anak. Anak sering meniru apa yang dilakukan oleh orang tua, bukan hanya sikap namun ucapan pun sangat penting dijaga, jangan sampai melukai hati anak atau membuat mereka salah pengertian dengan apa yang orang tua ucapkan. 

 Anak-anak mungkin sering membuat banyak masalah, akan tetapi sebagai orangtua tak sepatutnya Anda melontarkan kata-kata yang menyakitkan bagi anak. Efek dari ucapan kasar tersebut sering kali lebih merugikan daripada yang Anda bayangkan. Berikut adalah 7 kalimat yang tidak boleh diucapkan orang tua pada anaknya.:

  1. "Kalau tidak nurut, Ibu tinggal kamu di sini." Anda mengancam dan menakuti anak-anak dengan harapan agar mereka patuh pada perintah Anda. Perlu Anda ketahui, ketakutan terbesar anak-anak kecil adalah tersesat sendirian dan merasa tidak aman. Oleh karena itu, tindakan Anda meninggalkannya sendirian akan menimbulkan trauma bagi dirinya.
    Alih-alih mengancam dan menakuti anak, lebih baik katakan keinginan Anda dengan baik. Misalnya ketika anak merengek minta mainan, katakan saja padanya, "Sayang, kalau kamu terus merengek seperti itu, kita akan pulang sekarang. Tapi kalau kamu tidak nakal, kita akan tetap di toko ini dan memilih belanjaan bersama."
    Alternatif lainnya adalah dengan beristirahat sejenak. Kenakalan anak dan kemarahan Anda mungkin saja merupakan tanda bahwa Anda atau anak butuh istirahat.
  2. "Kamu seharusnya malu." Sering orangtua beranggapan bahwa dengan mengungkapkan hal tersebut, anak akan malu dan akan mengubah sikapnya sesuai dengan yang mereka inginkan. Namun, anak kecil belum dapat memahami rasa malu yang terjadi akibat kesalahan yang diperbuatnya. Oleh karena itu, hal ini belum tentu langsung berhasil. Jika terlalu sering mengatakan hal ini, maka mereka hanya akan berpikir bahwa segala sesuatu yang dilakukannya selalu salah. 
  3. "Seandainya kamu tidak pernah ada." Kalimat ini punya makna: "Ayah dan ibu tidak pernah menginginkanmu." Karenanya, kalimat ini tidak sepantasnya diucapkan oleh orangtua. Kalimat ini akan sangat menyakitkan, baik bagi si anak maupun orang lain yang mendengarnya. Terlepas dari kenakalan yang telah dilakukan anak, ia hadir karena kehendak anda dan pasangan anda. Maka, bersikaplah sebagai orangtua yang bertanggung jawab dengan mengasuh dan mendidik anak dengan baik, bukannya menyalahkannya karena lahir di dunia. 
  4. "Kamu yang membuat Ibu bercerai." Tidak ada anak yang menjadi penyebab orangtuanya bercerai. Ketika kalimat ini diucapkan, maka secara tak langsung Anda membuat anak-anak menanggung beban emosional seumur hidupnya. Bahkan ketika Anda menjelaskan dengan penuh kehati-hatian tentang perceraian, anak-anak akan merasa sangat bertanggung jawab atas keputusan Anda untuk bercerai. Anak akan beranggapan bahwa jika dia bersikap lebih baik, maka Anda tidak akan bercerai. Meski tak terucapkan oleh anak, masalah ini sering jadi masalah yang serius. 
  5. "Kenapa kamu tidak seperti saudaramu yang lain?" Jangan pernah membandingkan anak yang satu dengan yang lainnya, hal ini dapat merendahkan hati mereka karena secara tidak langsung anda mencap bahwa dia tidak cukup pintar, cukup baik, ataupun cepat belajar dibanding saudaranya. Pembanding ini juga akan meningkatkan persaingan antarsaudara meningkat, yang kelak akan merusak hubungan persaudaraan dan mengembangkan keterpisahan. Terima setiap anak dalam keluarga Anda karena mereka memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri. Bantu anak untuk melihat keistimewaan mereka dengan berfokus pada masing-masing individu tanpa menggunakan perbandingan. 
  6. "Biar Ibu/Ayah yang menyelesaikan." Biasakan anak untuk melakukan dan menyelesaikan pekerjaannya sendiri karena jika anda terlalu sering mengambil alih apa yang seharusnya dikerjakannya sendiri ini dapat melemahkannya.Mengambil alih pekerjaan anak mungkin bisa menghemat waktu Anda di masa sekarang, tetapi Anda meninggalkan beban di masa depan karena anak jadi tak terbiasa mandiri. 
  7. "Ibu/Ayah bilang begitu, ikuti saja." Kalimat ini memang terdengar seperti perintah keras bagi anak. Namun, arti yang terdalam dari kalimat ini adalah, "Saya orang dewasa, dan kamu anak-anak", atau "Saya pintar, dan kamu bodoh", atau "Saya berkuasa, dan kamu tidak", atau "Saya yang mengatur, dan kamu yang harus mengerjakan." Penegasan ini akan menciptakan jurang yang lebar antara Anda dan anak. Gaya bicara seperti ini menimbulkan rasa kesal pada anak, bahkan mungkin rasa benci dan persaingan untuk berebut kekuasaan dalam rumah. Cobalah untuk menggunakan bahasa yang lebih baik untuk mengungkapkan ketidaksetujuan anak sehingga mereka lebih menghormati dan mengerti apa yang Anda rasakan.

Peran orang tua yang sangat penting dalam kehidupan anak inilah yang harus diperhatikan agar orang tua lebih bersikap bijak dalam menghadapi setiap perilaku anak. Jangan sampai ucapan yang salah membuat anak jadi lebih bersikap salah. 7 kalimat yang tidak boleh diucapkan pada anak ini hanya sebagian contoh saja dari ucapan-ucapan orang tua yang perlu diperhatikan agar jangan sampai terucap hingga melukai hati mereka.
Sumber


JARAK TEMPUH KOTA DI PULAU JAWA - BALI


1. Jakarta-Denpasar :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km.
Total Jarak Tempuh = 1178 km

2. Jakarta-Banyuwangi :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi = 246 km.
Total Jarak Tempuh = 1044 km

3. Jakarta-Probolinggo-Jember :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo = 38 km, Probolinggo-Jember = 66 km.
Total Jarak Tempuh = 902 km

4. Jakarta-Surabaya :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km
Total Jarak Tempuh : 734 km

5. Jakarta-Surabaya-Malang :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Sidoarjo-Gempol = 35 km, Gempol-Malang = 48 km.
Total Jarak Tempuh = 817 km

6. Jakarta-Madura (Bangkalan-Blega-Sampang-Pamekasan-Sumenep) :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Pel.Tj. Perak = 25 km, Pel.Kamal-Bangkalan = 14 km, Bangkalan-Blega = 41 km, Blega-Sampang = 22 km, Sampang-Pamekasan = 25 km, Pamekasan-Sumenep = 59 km.
Total Jarak Tempuh = 905 km

7. Jakarta-Kediri-Blitar :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km, Madiun-Caruban-Nganjuk-Kediri = 75 km, Kediri-Tulungagung-Blitar = 63 km.
Total Jarak Tempuh = 757 km.

8. Jakarta-Ponorogo :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km, Madiun-Ponorogo = 33km
Total Jarak Tempuh = 652 km

9. Jakarta-Cepu-Bojonegoro :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Blora = 36 km, Blora-Cepu = 34 km, Cepu-Bojonegoro = 33 km,
Total Jarak Tempuh = 639 km

10. Jakarta-Solo-Madiun :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Total Jarak Tempuh Jkt-Solo = 512 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km,
Jarak Tempuh Jkt-Madiun = 619 km.
 
11. Jakarta-Yogyakarta via Semarang :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Magelang = 43 km, Magelang-Yogyakarta = 40 km.
Total Jarak Tempuh = 534 km

12. Jakarta-Yogyakarta Via Purwokerto :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Slawi-Bumi Ayu = 40 km, Bumi Ayu-Ajibarang-Purwokerto = 37 km, Purwokerto-Sokaraja-Banyumas-Buntu = 25 km, Buntu-Gombong-Kebumen-Kutoardjo-Purworejo = 89 km, Purworejo-Wates-Yogyakarta = 72 km,
Total Jarak Tempuh = 577 km

13.Jakarta-Solo-Wonogiri :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Solo-Sukoharjo-Wonogiri = 29 km.
Total Jarak Tempuh = 541 km

14. Jakarta-Jepara :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Jepara = 28 km,
Total Jarak Tempuh = 505 km

15. Jakarta-Kudus-Pati-Rembang :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km,
Total Jarak Tempuh = 536 km

16. Jakarta-Semarang-Purwodadi-Blora-Cepu :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Purwodadi = 56 km, Purwodadi-Blora = 64 km, Blora-Cepu = 34 km
Total Jarak Tempuh = 588 km

17. Jakarta-Wonosobo :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Slawi-Bumi Ayu = 40 km, Bumi Ayu-Ajibarang-Purwokerto = 37 km, Purwokerto-Sokaraja-Purbalingga = 21 km, Purbalingga-Banjarnegara = 47 km, Banjarnegara-Wonosobo = 30 km, Total
Jarak Tempuh = 489 km.

18. Jakarta-Cilacap Via Tegal :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Slawi-Bumi Ayu = 40 km, Bumi Ayu-Ajibarang-Wangon = 33 km, Wangon-Cilacap = 32 km.
Total Jarak Tempuh = 419 km

19. Jakarta-Cilacap Via KarangPucung :
Jakarta-Ciawi-Cianjur = 114 km, Cianjur-Padalarang-Bandung = 59 km, Bandung-Cileunyi-Nagrek = 32 km, Nagrek-Malangbong-Tasik = 66 km, Tasik-Ciamis-Banjar = 42 km, Banjar-Majenang-Karangpucung-Wangon = 67 km, Wangon-Cilacap = 32 km.
Total Jarak tempuh : 412 km


BANDUNG – JAWA TENGAH & YOGYAKARTA – JAWA TIMUR – DENPASAR

1. Jakarta-Tasik :
Jakarta-Ciawi-Cianjur = 114 km, Cianjur-Padalarang-Bandung = 59 km, Bandung-Cileunyi-Nagrek = 32 km, Nagrek-Malangbong-Tasik = 66 km,
Total Jarak Tempuh : 271 km.

2. Jakarta-Bandung Via Tol Cipularang :
Jakarta-Bandung (Via tol) = 146 km
Total Jarak Tempuh = 146 km

3.Jakarta-Bandung Via Ciawi:
Jakarta-Ciawi-Cianjur = 114 km, Cianjur-Padalarang-Bandung = 59 km
Total Jarak Tempuh = 263 km

4. Bandung-Denpasar Via Utara:
Bandung-Sumedang = 50 km, Sumedang-Kadipaten-Jatiwangi-Palimanan = 71 km, Palimanan-Plumbon-Kanci (via tol) = 27 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km.
Total Jarak Tempuh = 1040 km

5. Bandung-Denpasar Via Selatan :
Bandung-Nagreg-Malangbong-Tasik-Ciamis = 115 km, Ciamis-Banjar-Majenang-Wangon = 105 km, Wangon-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo = 116 km, Purworejo-Magelang-Yogyakarta = 81 km, Yogyakarta-Klaten-Solo = 58 km, Solo-Sragen-Mantingan-Ngawi = 74 km, Ngawi-Caruban-Nganjuk-Kertosono = 88 km, Kertosono-Jombang-Krian-Surabaya = 96 km, Surabaya-Sidoarjo-Gempol-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km,
Total Jarak Tempuh = 1177 km

6. Bandung-Malang :
Bandung-Sumedang = 50 km, Sumedang-Kadipaten-Jatiwangi-Palimanan = 71 km, Palimanan-Plumbon-Kanci (via tol) = 27 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Sidoarjo-Gempol = 35 km, Gempol-Malang = 48 km,
Total Jarak Tempuh = 679 km.

7. Bandung-Solo-Madiun :
Bandung-Nagreg-Malangbong-Tasik-Ciamis = 115 km, Ciamis-Banjar-Majenang-Wangon = 105 km, Wangon-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo = 116 km, Purworejo-Magelang-Yogyakarta = 81 km, Yogyakarta-Klaten-Solo = 58 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km,
Total Jarak Tempuh = 582 km

8. Bandung-Magelang-Yogyakarta :
Bandung-Nagreg-Malangbong-Tasik-Ciamis = 115 km, Ciamis-Banjar-Majenang-Wangon = 105 km, Wangon-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo = 116 km, Purworejo-Magelang-Yogyakarta = 81 km,
Total Jarak Tempuh = 417 km.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Zakat, Infak dan Sedekah

Pengertian  Zakat
Zakat mempunyai beberapa arti, diantaranya :
Pertama : An-Nama (tumbuh dan berkembang), artinya bahwa harta yang dikeluarkan zakat darinya, tidaklah akan berkurang, justru akan tumbuh dan berkembang lebih banyak. Faktanya sudah sangat banyak.
Kedua : Ath-Thaharah (suci), artinya bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya, akan menjadi bersih dan membersihkan jiwa yang memilikinya dari kotoran hasad, dengki dan bakhil.
 Ketiga : Ash-Sholahu (baik), artinya bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya, akan menjadi baik dan zakat sendiri akan memperbaiki kwalitas harta tersebut dan memperbaiki amal yang memilikinya.  
Adapun zakat secara istilah adalah jenis harta tertentu yang pemiliknya diwajibkan untuk memberikannya kepada orang-orang tertentu dengan syarat-syarat tertentu juga.
Pengertian Infak
Infak dari akar kata : Nafaqa (Nun, Fa’, dan Qaf), yang mempunyai arti keluar. Dari akar kata inilah muncul istilah Nifaq-Munafiq, yang mempunyai arti orang yang keluar dari ajaran Islam.
Kata (infaq), yang huruf akhirnya mestinya “Qaf”, oleh orang Indonesia dirubah menjadi huruf “ Kaf ”, sehingga menjadi (infak).   
Maka, Infaq juga bisa diartikan mengeluarkan sesuatu (harta) untuk suatu kepentingan yang baik, maupun kepentingan yang buruk. Ini sesuai dengan firman Allah yang menyebutkan bahwa orang-orang kafirpun meng "infak" kan harta mereka untuk menghalangi jalan Allah :

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan” (Qs. Al Anfal : 36)
Sedangkan Infak secara istilah adalah : Mengeluarkan sebagian harta untuk sesuatu kepentingan yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala, seperti : menginfakkan harta untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Infak sering digunakan oleh Al Qur'an dan Hadits untuk beberapa hal, diantaranya :
Pertama : Untuk menunjukkan harta yang wajib dikeluarkan, yaitu zakat. Infak dalam pengertian ini  berarti zakat wajib.
Kedua : Untuk menunjukkan harta yang wajib dikeluarkan selain zakat, seperti kewajiban seorang suami memberikan nafkah untuk istri dan anak-anaknya. Kata infak disini berubah menjadi nafkah atau nafaqah.
Ketiga : Untuk menunjukkan harta yang dianjurkan untuk dikeluarkan, tetapi tidak sampai derajat wajib, seperti memberi uang untuk fakir miskin, menyumbang untuk pembangunan masjid atau menolong orang yang terkena musibah. Mengeluarkan harta untuk keperluan-keperluan di atas disebut juga dengan infak.
Biasanya infak ini berkaitan dengan pemberian yang bersifat materi.

 Pengertian Sedekah.
Sedangkan  “Sedekah“  secara bahasa berasal dari akar kata (shodaqa) yang terdiri dari tiga huruf : Shod- dal- qaf, berarti sesuatu yang benar atau jujur. Kemudian orang Indonesia merubahnya menjadi Sedekah.
Sedekah bisa diartikan mengeluarkan harta di jalan Allah, sebagai bukti kejujuran atau kebenaran iman seseorang. Maka Rasulullah menyebut sedekah sebagai burhan (bukti), sebagaimana sabdanya :

Dari Abu Malik  Al harits Bin Ashim Al as'ariy ra.. ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Suci adalah sebagian dari iman, membaca alhamdulillah dapat memenuhi timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah dapat memenuhi semua yang ada diantara langit dan bumi, salat adalah cahaya, sedekah itu adalah bukti iman, sabar adalah pelita dan AlQuran untuk berhujjah terhadap yang kamu sukai ataupun terhadap yang tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi menjual dirinya, kemudian ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang membinasakan dirinya.” (HR. Muslim).
Sedekah bisa diartikan juga dengan mengeluarkan harta yang tidak wajib di jalan Allah. Tetapi kadang diartikan sebagai bantuan yang non materi, atau ibadah-ibadah fisik non materi, seperti menolong orang lain dengan  tenaga dan pikirannya, mengajarkan ilmu, bertasbih, berdzikir, bahkan  melakukan hubungan suami istri, disebut juga sedekah.  Ini sesuai dengan hadits :


Dari Abu Dzar radhiallahu 'anhu : Sesungguhnya sebagian dari para sahabat berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta mereka”. Nabi bersabda : “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershadaqah? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shadaqah, tiap-tiap tahmid adalah shadaqah, tiap-tiap tahlil adalah shadaqah, menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah, mencegah kemungkaran adalah shadaqah dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shadaqah“. Mereka bertanya : “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab : “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa, demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”. (HR. Muslim)
          Kesimpulan
          Zakat kalau disebut dalam al-Qur’an dan Hadist berarti zakat wajib yang dikenal kaum muslimin sebagai rukun Islam ketiga. Sedangkan Infaq kadang dipakai untuk menyebut infaq wajib (zakat), kadang dipakai untuk menyebut infaq wajib selain zakat (nafkah keluarga). Kadang dipakai untuk menyebut  infaq yang tidak wajib. Begitu juga Sedekah, kadang berarti zakat wajib, kadang untuk sesuatu yang tidak wajib. Wallahu A’lam.


AMALAN MENGURANGI DOSA



Manusia pasti berbuat dosa dan pasti butuh ampunan Allah. Oleh karena itu Allah memberikan keutamaan dan kemurahan kepada hambaNya dengan mensyariatkan amalan-amalan yang dapat menghapus dosa disamping taubat. Sebagiannya dijelaskan dalam Al Qur’an dan sebagiannya lagi dalam Sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.Diantaranya sebagai berikut:
1. Menyempurnakan wudhu dan berjalan ke masjid, sebagaimana disampaikan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapu dosa dan mengangkat derajat. Mereka menjawab: ya wahai rasululloh. Beliau berkata: menyempurnakan wudhu ketika masa sulit dan memperbanyak langkah kemasjid serta menunggu shalat satu ke shalat yang lain, karena hal itu adalah ribath”  (HR Muslim dan Al Tirmidzi).

Juga dalam sabda beliau yang lain: “Jika seseorang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian berangkat sholat dengan niatan hanya untuk sholat, maka tidak melangkah satu langkah kecuali Allah angkat satu derajat dan hapus satu dosa”  (HR. Al Tirmidzi).

2. Puasa hari Arafah dan A’syura’, dalilnya: 
“Nabi Bersabda: Puasa hari Arafah saya berharap dari Allah untuk menghapus setahun yangsebelumnya dan setahun setelahnya dan Puasa hari A’syura saya berharap dari Allah menghapus setahun yang telah lalu”  (HR. At Tirmidzi dan di-shahih-kan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ no. 3853)

3. Shalat tarawih di bulan Ramadhan, dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam 
“Siapa yang menegakkan romadhon (shalat tarawih) dengan iman dan mengharap pahala Allah maka diampunilah dosanya yang telah lalu”  (Muttafaqun ‘Alaihi)

4. Haji yang mabrur, dengan dalil: 
“Siapa yang berhaji lalu tidak berkata keji dan berbuat kefasikan maka kembali seperti hari ibunya melahirkannya”  (HR. Al Bukhari)

dan sabda beliau: 
“Haji mabrur balasannya hanyalah surga”  (HR. Ahmad).

5. Memaafkan hutang orang yang sulit membayar, dengan dalil:
Dari Hudzaifah beliau berkata Allah memanggil seorang hambaNya yang Allah karuniai harta. Maka Allah berkata kepadanya: Apa yang kamu kerjakan didunia? Ia menjawab: Wahai Rabb kamu telah menganugerahkanku hartaMu lalu aku bermuamalah dengan orang-orang. Dan dahulu akhlakku adalah memaafkan, sehingga aku dahulu mempermudah orang yang mampu dan menunda pembayaran hutang orang yang sulit membayar. Maka Allah berfirman: Aku lebih berhak darimu maka maafkanlah hambaKu ini(HR. Muslim).

6. Melakukan kebaikan setelah berbuat dosa, dengan dalil: 
“Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, ikutilah kejelekan dengan kebaikan yang menghapusnya dan pergauli manusia dengan etika yang mulia”  (HR Al Tirmidzi dan Ahmad dan dishohihkan Al Albani dalam Shohih Al Jaami’ no. 97.)

7. Memberi salam dan berkata baik, dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 
“Sesungguhnya termasuk sebab mendapatkan ampunan adalah memberikan salam dan berkata baik” (HR Al Kharaithi dalam Makarim Al Akhlak dan di-shahih-kan Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Al Shahihah, no. 1035)



8. Sabar atas musibah dengan, dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 
“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: Sungguh Aku bila menguji seorang hambaKu yang mukmin, lalu ia memujiku atas ujian yang aku timpakan kepadanya, maka ia bangkit dari tempat tidurnya tersebut bersih dari dosa seperti hari ibunya melahirkannya”  (HR Ahmad, dan dihasankan Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Al Shohihah no. 144).

9. Menjaga shalat lima waktu dan jum’at serta puasa Ramadhan, dengan dalil sabda Rasulullah: 
“Sholat lima waktu dan jum’at ke jum’at dan Romadhon ke Romadhon adalah penghapus dosa diantara keduanya selama menjauhi dosa besar”  (HR Muslim)

10. Mengumandangkan adzan, dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 
“Seorang Muadzin diampuni dosanya sepanjang (gema) suaranya”  (HR Ahmad dan dishohihkan Al Albani dalam Shahih AL Jaami’ no. 1929)

11.  Shalat wajib, dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:  
“Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di pintu yang digunakan untuk mandi setiap hari lima kali, pa yang kalian katakan apakah tersisa kotorannya? Mereka menjawab: Tidak sisa sedikitpun kotorannya. Beliau bersabda: sholat lima waktu menjadi sebab Allah hapus dosa-dosa”   (HR. Al Bukhari).

12. Memperbanyak sujud, dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 
“Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu sekali sujud kepada Allah kecuali Allah mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu kesalahanmu (dosa)”  (HR Muslim).

 13. Shalat malam, dengan dalil: 
“Hendaklah kalian sholat malam, karena ia adalah adat orang yang sholeh sebelum kalian dan amalan yang mendekatkan diri kepada Robb kalian serta penghapus kesalahan dan mencegah dosa-dosa”  (HR. Al Haakim, dan dihasankan Al Albani dalam Irwa’ Al Ghalil 2/199).

14. Berjihad dijalan Allah, dengan dalil:
“Semua dosa orang yang mati syahid diampuni kecuali hutang”  (HR Muslim)

15. Mengiringi haji dengan umrah, dengan dalil: 
“Iringi haji dengan umroh, karena mengiringi antara keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana Al Kier (alat pembakar besi) menghilangkan karat besi”  (HR Ibnu Majah dan dishohihkan Al Albani dalam Shohih Al Jaami’ no,2899)

16. Shadaqah, dengan dalil: 
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”   (QS. Al Baqarah: 271)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun bersabda: 
“Shadaqah menghapus dosa seperti air memadamkan api”  (HR Ahmad, Al Tirmidzi dan selainnya dan di-shahih-kan Al Al Bani dalam Takhrij Musykilat Al faqr no. 117)

17. Menegakkan hukum pidana sesuai syariat Islam, dengan dalil: 
“Siapa saja yang melanggar larangan Allah kemudian ditegakkan padanya hukum pidana maka dihapus dosa tersebut” (HR Al Haakim dan dishohihkan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ no,2732)




Demikian sebagian penghapus dosa, mudah-mudahan penjelasan ini bermanfaat.

Sumber : http://kaeshafiz.wordpress.com/2010/04/16/17-amalan-penghapus-dosa/


Jumat, 23 Agustus 2013

FAEDAH MUJAHADAH

1. Apakah pengertian mujahadah.
•  Pengertian MUJAHADAH secara umum adalah : berjuang, bersungguh – sungguh, berperang melawan musuh.
Didalam Wahidiyah yang dimaksud adalah bersungguh–sungguh memerangi dan menundukkan hawa nafsu untuk di arahkan kepada kesadaran Fafirru – Ilalloh wa Rosulihi SAW.
•  Pengertaian MUJAHADAH secara KHUSUS adalah : Pengamalan Sholawat Wahidiyah atau sebagian dari padanya menurut adab, cara dan tuntunan yang diberikan oleh Muallif Sholawat Wahidiyah, sebagai penghormatan kepada Rosululloh SAW dan sekaligus merupakan doa permoohonan kepada Alloh SWT yang diperuntukkan diri pribadi dan keluarga baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, bagi bangsa dan negara serta pemimpin mereka di segala bidang dan umumnya bagi segalah makhluk ciptaan Alloh SWT.
2. Sebutkan dasar Mujahadah !.
Alloh SWT berfirman :
Artinya : ‘‘ Dan orang – orang yang bersungguh – sungguh untuk mencari keridloan kami, benar – benar Kami tunjukkan kepada mereka jalan – jalan Kami ''
Syekh Imam Al-Ghozali Berkata :
‘‘Mujahadah adalah kunci hidayah tidak ada kunci untuk memperoleh hidayah selain Mujahadah''
3. Apakah faedah Mujahadah ?
Faedah Mujahadah antara lain :
•  Menjernikan hati dan marifat Billah ( sadar kepada Alloh )
•  Memperoleh hidayah Taufiq Allah SWT, Syafaat Tarbiyah Rosululloh SAW, Barokah Ghoutsu Hadzaz Zaman R.A
•  Mendidik menjadi orang yang sholeh / Sholihah, yang senantisa mendoakan kedua orang tuanya / leluhurnya.
•  Keamanan, ketentraman , kedamaian kesejahteraan, dan keberkahan hidup.
4. Sebutkan adab – adab Mujahadah ?!
Adab – adab Mujahadah adalah :
•  Dijiwai Lillah – Billah, Lirrosul – Birrosul, Lilghouts – Bilghouts
•  HUDLUR : hati showan / ingat / menghadap kepada Alloh SWT.
•  ISTIHDLOR : merasa benar – benar berada dihadapan Alloh SWT.
•  Disertai TA‘DHIM ( menghormat ) dan MAHABBAH ( mencintai ) Rosululloh SAW.
•  Disertai dengan Tadzallu (merasa rendah dan hina ) wal Iftiqor ( merasa sangat membutuhkan ) TADHOLLUM ( merasa dholim dan berlarut – larut penuh dengan dosa dihadapan Alloh SWT wa Rosulihi SAW wa Ghouts Hadzaz - Zaman Ra.
•  Berkeyakinan bahwa Mujahadahnya / doanya diijabahi ( diterima ) oleh Allaoh SWT ( jangan sampai ragu – ragu ).
•  Merasa benar – benar ma'mum / mengikuti Hadrotul Mukaram Mbah Yahi, maka gaya, lagu, sikap, dan cara melaksanakan Mujahadah harus sesuai dengan tuntunan Beliau .
•  Adab lahir supaya di sesuaikan dengan adab batin dan di anjurkan dalam keadaan dalam hadats ( tidak batal ).
5.Sebutkan macam – macam Mujahadah :
macam – macam mujahadah adalah :
•  Mujahadah Yaumiyah
•  Mujahadah Usbu iyyah
•  Mujahadah Syahriyah
•  Mujahadah Ru`‘busanah
•  Mujahadah Nishfusana
•  Mujahadah Kubro
•  Mujahadah Khusus
•  Mujahadah Non stop
•  Mujahadah Momenti / Waktiyah
•  Mujahadah Muqaddimah
•  Mujahadah 40 hari.
6. Apa yang di maksud dengan Mujahadah 40 hari !
Mujahadah 40 hari. : adalah Mujahadah yang dilaksanakan selama 40 hari dengan cara – cara sebagaimana yang tertulis didalam Lembaran Sholawat Wahidiyah
7. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Yaumiyah?
Mujahadah Yaumiyah : adalah Mujahadah yang dilaksanakan setiap hari oleh seiap pengamal Wahidiyah sesudah melaksanakan mujahadah 40 hari.
8 Apa yang di maksud dengan Mujahadah Usbu iyyah?
Mujahadah Usbu iyyah : adalah Mujahadah berjamaah yang dilaksanakan seminggu sekali oleh pengamal Wahidiayah satu kelompok / satu kampung / satu desa yang diatur oleh Penyiar Sholawat Desa.
9 Apa yang di maksud dengan Mujahadah Syahriyah!
Mujahadah Syahriyah : adalah mujahadah yang dilaksanakan oleh pengamal Wahidiyah sewilayah kecematan dalam sebulan / delapan hari sekali, yang diatur oleh pengamal Wahidiyah Desa.
10 Apa yang di maksud dengan Mujahadah Rubu'ussanah / Triwulan?
Mujahadah Rubu'ussanah / Triwulan : adalah Mujahadah yang dilaksanakan oleh pengamal Wahidiyah sekab./ Kodya dalam tiga bulan sekali yang diatur oleh pengamal Wahidiyah Kab. / Kodya.
11. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Nisfussanah ?
Mujahadah Nisfussanah : adalah yang dilaksanakan seluruh pengamal Wahidiyah sewilayah propinsi dalam setengah tahun sekali yang diatur oleh penyiar Sholawalat Wahidiyah Propinsi
12. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Kubro ?
Mujahadah Kubro : adalah Mujahadah yang dilaksanakan seluruh pengamal Wahidiyah dua sekali setahun yaitu : Bulan Suro, / Muharam dan Bulan Rojab, yang diatur oleh Penyiar Sholawat Wahidiyah Pusat.
13. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Khusus ?
Mujahadah Khusus : adalah Mujahadah yang dilaksanakan secara khusus . misalnya Mujahadah yang dilaksanakan sebelum melaksanakan tugas, Mujahadah Lapanan, Triwulan, Kubro dsb.mujahadah yang dilaksanakan secara khusus oleh anggota Penyiar Sholawat Wahidiyah
14. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Non stop
Mujahadah Non stop : adalah Mujahadah yang diklaksanakan terus – menerus dalam waktu yang di tentukan secara estafet.
15. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Momentil / Waktiyah
Mujahadah Momentil / Waktiyah: adalah Mujahadah yang dilaksanakan pada waktu tertentu yang diintruksikan oleh Penyiar Sholawa wahidiyah Pusat misalnya Menjelang Pemilu, Hari Besar Islam / Nasional dsb.
16. Apa yang di maksud dengan Mujahadah Muqaddimah
Mujahadah Muqaddimah : adalah Mujahadah yang dilaksanakan dalam resepsi acara–acara Wahidiyah, lazimnya sebagai mata acara yang ketiga atau mujahadah yang di laksanakan sebelum musyawarah- musyawarah Wahidiyah / pengajian–pengajian Wahidiyah . mujahadah tersebut istilah populernya disebut ‘‘ Muqodimah Sholawat Wahidiyah ''
17. Bagaiman tuntunan imam Mujahadah !
tuntunan imam Mujahadah adalah :
a. Menerapkan adab – adab Mujahadah seperti tersebut di atas
b. Sebelumnya mujahadah khusus sendiri.
c. MengucapkEm salam dengan baik dan menghayati maksudnya, kemudian membaca basinalah dan khuthbah ala Wahdiyah. (Juga supaya dihayati maksudnya). Amma Ba'du.
d. Bacaan ILAA HADROTI tidak perlu dibaca keras,cukup dalam hatinya.
e. Banyaknya bilangan pembacaan tiap-tiap bagian disesuaikan dengan ketentuan yang ada.
f. Untuk meniakhiri melaksanakan tugas,menjucap : wabillaahit. Tauflq wal hidaayah wa minar Rosuli SAW Asy Syafa'ah wat Tarbiyah wamin Ghoutsi Hadaz Zaman Rodliyalloohu 'anh An Naddroh wal barokah. Wassala amu 'alaikum Wr. Wb.
18. Apa yang di maksud dengan Nidak Fafirru- ilalloh menghadap 4 penjuru?
Nidak Fafirru- ilalloh menghadap 4 penjuru maksudnya adalah mengajak secara bathiniyah agar umat dan masyarakat sedunia termasuk diri kita sendiri sekeluarga cepat- cepat lari kembali mengabdi diri dan sadar kepada Alloh SWT.
19. Bagaiman cara melaksanakanya ?
Cara melaksanakannya :
a. Sikap batin mengetrap jiwa sekuat – kuatnya memohon kepada Alloh SWT gar Nidak / ajakan ini disampaikan kepada hati sanubari ummat masyarakat seluruh dunia termasuk diri kita sendiri keluarga, dengan kesan yang mendalam .
b. sikap lahir disesuaikan dengan batin, kedua tangan lurus disamping kedua paha, pandangan mata lurus kedepan, ( tidak menunduk dan tidak menoleh ) pemindahan arah harap sesudah sempurna membaca Waqulja.....dan mendahulukan kaki kanan.
c. yang di baca setiap arah adalah Al Fatihah 1x Fafirru ilalloh 3X, Waqulja..... dsb 1x. Yang pertama menghadap barat,lalu kearah utara, timur , dan selatan.
20. Apa artinya Fafiruuilallooh ?
Artinya :”Larilah kembali kepada Alloh”
21. Apa artinya Waqulja.......dst.!
Artinya Waqulja........dst artinya : dan katakan lah (wahai Muhammad ) perkara yang Haq telah datang dan musnahlah perkra yang batil sesungguhnya perkara yang batal itu pasti akan hancur / musnah Waqulja..dst maksudnya : adalah memohon supaya perbuatan dan akhlak – akhlak yang jahat dan yang merugikan ummat masyarakat segera di ganti oleh Alloh dengan akhlak yang baik yang membuahkan manfaat dan menguntungkan ummat dan masyarakat yang diridloi oleh Alloh SWT wa rosuliihi SAW apabila memang menjadi suratan takdir tidak bisa di perbaiki lagi , dari pada semakin lama, semakin berlarut – larut, makin hebat menimbulkan kerusakan dan kehancuran lebih baik lekas di musnakan saja ! ini soal mental bukan soal fisik. Terutama kita arah kan untuk diri kita sendiri .
22. Apakah maksud dan tujuan tasyafu'an dengan berdiri ?
Maksudnya adalah untuk mencetuskan rasa Ta'dhim (menghormat) memulyakan dan mencinta sedalam-dalarnnya kepada Rosululloh SAW wa Ghoutsi Hadzaz Zaman wa saairi ahbaabillaahi RA, dengan hati yang tulus semumi-murninya.
DASARNYA : SABDA NABI SAW :
'Berdirilah kamu sekalian untuk menghormat pimpinan atau orang-orang pilihanmu ".
23. Darimana datang nya tangis dan apa sebabnya ?
Tangis datang dari diri orang menangis itu sendiri yang disebabkan oleh adanya suatu sentuhan jiwa atau rangsangan batin.
Contoh sebab – sebab adanya tangis :
•  Tangisnya bayi disebabkan adanya sesuatu yang di butuhkan atau yang dirasakan pada dirinya seperti lapar, sakit, badan terasa kotor, dll.
•  Sebab adanya susah karena mengalami musibah atau penderitaan yang berat seperti sakit, kematian sanak famili, kehilangan kekasih, harta benda dll.
•  Sebab terlalu senang / gembira.
•  Sebab terlalu takut pada sesuatu.
•  Sebab adanya sesuatu yang berhubungan atau berkaitan kepada Alloh SWT. Wa Rosulihi SAW dalam jiwa yang menangis.
24. Tangisan dalam Wahidiyah itu berhubungan dengan siapa ?
Tangis didalam Wahidiyah adalah tangis yang berhubungan atau berkaitan dengan Alloh SWT. Wa Rosulihi SAW dan motif tangis dalam Wahidiyah dapat terjadi dari bermacam – macam faktor ( pengaruh )
Misalnya :
•  karena perasaan takut ( Khosyyah ) kepada Alloh SWT
•  Karena adanya sentuhan jiwa yang halus sehingga merasa penuh berlumuran dosa, penuh berbuat kedholiman, merugikan masyarakat dsb.merasa berasa
berdosa kepada Alloh SWT, berdosakepada Rosululloh Saw, dosa terhadapa orang tua anak keluarga, terhadap gur, bangsa,negara pada umumnya.
•  Karena sentuhan batin berupa ‘‘ Syauq '' dan ‘‘ Mahabbah ''( rindu dan cinta ) yang mendalam kepada Alloh wa Rosulihi SAW.
•  Karena perasaan kagum atas keagungan Alloh SWT atas sifat jalal dan Jamal – NYA dan atas kasih sayang dan jasa serta pengorbanan Junjungan kita Kanjeng Nabi Muhammad SAW kepada ummatNya dsb. Semua itu semata – mata karena atas Fadlol dari Alloh SWT, Syafaat Rosululloh SAW dan Nadhroh Barokah dari Ghouts Hadzaz Zaman Ra. Yang harus di syukuri.
25. Apakah para nabi, para rosul dan orang-orang sholeh dahulu ada yang menangis berhubungan kepada Alloh SWT ?
Para Nabi, para Rosul mulai dari kanjeng Nabi Adam AS sampai Kanjeng Nabi Muhammad SAW serta orang–orang sholeh semua pernah menangis yang ada hubungannya kepada Alloh SWT, bahkan tangisan itu menjadi sunnahNya, terutama ketika mendengar ayat–ayat Alloh SWT, sesudah melakukan hal–hal yang tidak diridloi oleh Allah SWT, seperti Kanjeng Nabi Adam AS yang hanya melakukan satu kesalahan saja, Beliau menangis dalam waktu ratusan tahun, dan lain sebagianya
26. Adakah firman Alloh SWT yahg menunjukkan hal tersebut?
Ada, yaitu :
"Mereka itu adalah orang-orang yang diberi nVinat oleh Alloh SWT, yaitu para Nabi dari keturunan Adam dan dari orang-orang yang Kami bawa bersama NA, dan dari keturunan-Ibrahim & Ismail dan dari orang-orang yang telah Kami beripetunjuk dan telah Kami pilik Apabila telah dibacakan kepada mereka ayat-ayat Alloh Yang Maha Pemurah, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis"(19 - MAR YAM 58).
27. Adakah Nabi menyuruh kita supaya menangis ?
ada ! Nabi SAW memerintahkan kita supaya menangis
1. Nabi SAW bersabda :
Artinya :‘‘Wahai para manusia ! menangislah kamu sekalian karena Alloh SWT , maka jika kamu belum bisa menangis , berusahalah untuk menangis ‘' riwayatkan oleh Abu Dawud.
“ Kuasailah ( jagalah ) lisan mu dan jembarkanlah rumahmu dan tangislah dosa dosamu Diriwayatkan Tirmizi dari Uqbah bin Amir”
Bahwa orang yang menangis itu mempunyai keuntungan yang sangat istimewah sebagaiman Nabi SAW bersabda :
28. Adakah hadits yang menunjukan keuntungan orang yang menangis dan apa kerugian orang yang tidak menangis?
Ada yaitu sabda Rosulullooh Saw. :
Artinya :‘‘ Dua jenis mata yang tidak akan tersentuh api neraka ialah : satu mata yang menangis kerena takut pada Alloh SWT dua , mata yang semalaman tidak tidak tidur untuk berjaga dalam sabilillah.''
Dan kerugian orang yang tidak mau menangis dia akan dimasukan kedalam neraka , dan sebagaimana tercantum dalam Firman Alloh :
Artinya :‘‘ maka apakah kamu heran atas pemberitaan ini ? kamu mentertawakan tidak menangis ? sedangkan kamu melengahkan !''
Dan sabda Rosululloh :
Artinya :‘‘ barang siapa berbuat dosa dan dia tertawa, maka dia akan masuk kedalam neraka sambil menangis.‘‘
29. Mengapa memanggil Rosululloh dengan sebutan “ YAA SAYIDII”?
Karena Beliau di panggil dengan ‘‘ SAYYID '' karena Beliau adalah Pemimpin NYA semua anak cucunya Nabi Adam AS dan kita termasuk anak cucu nya, jadi tidak salah kita memanggilnya dengan sebutan ‘‘ SAYYID '' karena ini untuk penghormatan Beliau .
Sabdab Rosululloh SAW :
Artinya : Saya adalah ‘‘ SAYYID '' ( pemimpin ) semua anak Nabi Adam '' Bahkan didalam Al–Qur‘an Allah SWT menyuruh kita memanggil Beliau dengan penghormatan.
30. Adakah Al- qur'an yang memerintahkan kita supaya memanggil Beliau dengan menghormat
Allah SWT berfirman :
Artinya : ‘‘ Jangan kamu memanggil Rosul seperti panggilan sebagian kamu kepada yang lain ''
31. Apa tujuan dan maksud Nida' Yaa sayidii Yaa rosulullooh “
Tujuan dan maksud Nidak Yaa Sayyidii -Yaa Rosululloh adalah :
•  Ta'dim wa Tawadduban : Mengagungkan dan beradab.
•  Tasyaffuan : Mohon syafaat
•  Mahabbatan : Cetusan rasa cinta
•  Syauqon : Rindu yang mendalam
•  Thadhollul wal inkisar : Merasa hina dan menyesali segala dosa
32. Nidak ‘‘YAA SAYYIDII - YAA ROSULULLOH'' dapat menalqi orang yang sedang sakaratul maut . jelaskan !
Nidak ‘‘YAA SAYYIDII - YAA ROSULULLOH'' dapat untuk menaungi orang yang sedang sakratul maut sebab dengan Yaa Sayyidii Yaa Rosulalloh dimaksudkan sebagai Tawassul memohon syafaat Kanjeng Nabi SAW. SEDANGKAN Beliau :
Terkabulnya Syafa'at di dunia dan akhirat
Dalam Kitah Jami'ul Ushul hal : 172. Diterangkan sbb :
"Sesungguhnya rohaniyah Beliau SAW itu seperti Jawsmaniyahnya (semasa hidup maupun setelah wafat) dalam hal membimbing dan. sebagai sum bernya pertolo ngan d,an sebagai tempat keluarnya idayah dan petunjuk Alloh SWT kapan saja dan dimanapun'
  pengalaman dalam Wahidiyah menaungi orang yang sakratul maut dengan Yaa Sayyidii Yaa Rosululloh, Al-Hamdulillah dikaruniai kemajuan dan kemudahan si sakaratul maut dalam persiapan menghadap kembali kepda Alloh SWT, Al- Hamdulillah Haadzaa Min Fadli Robbii. Dan Nidak Yaa Sayyidii Yaa Rosululloh juga sebagai usaha untuk memperhubungkan rohaniyah kita dengan Kanjeng Nabi SAW.
Disebutkan dalam Tafsir Showi :
Artinya :‘‘ seberapa dekatnya ( seseorang ) terhadap Rosululloh SAW maka sebegitulah ukuran dekatnya ( seseorang ) kepada Alloh SWT. ‘‘