Pengikut

Kamis, 15 Agustus 2013

FUNGSI MAUPUN EFEK SAMPING OBAT EPILEPSI

Epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan kejang yang terjadi ketika impuls listrik dalam otak terganggu.
Kejang harus terjadi lebih dari sekali sebelum seseorang bisa didiagnosis menderita epilepsi.
Pengobatan epilepsi ditujukan untuk mencegah serangan kejang di kemudian hari.
Untuk hal ini dibutuhkan waktu untuk menemukan dosis dan kombinasi obat yang paling efektif .
Berikut adalah obat-obatan yang sering digunakan untuk merawat penderita epilepsi:

1. Fenitoin (Phenytoin)
Fenitoin adalah salah satu antikonvulsan yang paling sering diresepkan dokter, terutama untuk pengobatan kejang parsial dan kejang grand mal.
Efek samping yang biasanya muncul diantaranya adalah mual, ruam, bicara cadel, kebingungan, insomnia, sakit kepala, dan penyakit gusi.
Kemungkinan efek samping yang serius adalah munculnya pikiran bunuh diri, anemia, dan psikosis.
Alkohol dapat meningkatkan risiko reaksi dan mengurangi efektivitas obat ini. Hindari meminum antasida pada waktu yang sama karena dapat membuat fenitoin lebih sulit untuk diserap tubuh.

2. Fenobarbital (Phenobarbital)
Fenobarbital adalah obat penenang barbiturat yang dapat digunakan untuk mengobati kejang parsial dan kejang menyeluruh.
Fenobarbital dapat digunakan juga untuk mengobati epilepsi pada bayi yang baru lahir. Obat ini dapat bersifat adiktif dan akan menyebabkan kantuk.
Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan ketidaksadaran (pingsan) dan penyimpangan memori dimana pasien dapat melakukan berbagai tindakan seperti berbicara di telepon atau mengemudi, namun tidak dapat mengingat tindakan yang dilakukannya tersebut.
Hindari obat flu atau obat-obatan lainnya yang dapat menyebabkan kantuk saat mengambil fenobarbital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar