| Ketua Umum | : Megawati Soekarnoputri | |
| Sekretaris Jendral | : Tjahjo Kumolo | |
| Didirikan | : 1 Februari 1999 | |
| Kantor Pusat | : Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan | |
| Ideologi | : Marhaenisme | |
| Kursi Di DPR (2009) | : 95 / 560 | |
| Situs | : www.pdiperjuangan.or.id |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat
dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996. Hasil dari peristiwa ini
adalah tampilnya Megawati Soekarnoputri di kancah perpolitikan nasional.
Walaupun sebelum peristiwa ini Megawati tercatat sebagai Ketua Umum
Partai Demokrasi Indonesia dan anggota Komisi I DPR, namun setelah
peristiwa inilah, namanya dikenal diseluruh Indonesia.
Setelah dibukanya kehidupan kepartaian
politik oleh Presiden Habibie, untuk menyongsong Pemilu 1999, PDI-P
didirikan. Dalam Pemilu ini, PDI-P memperoleh peringkat pertama untuk
suara DPR dengan memperoleh 151 kursi. Walaupun demikian, PDI-P gagal
membawa Megawati ke kursi kepresidenan, karena kalah voting dalam Sidang
Umum MPR 1999 dari Abdurrahman Wahid, dan oleh karenanya Megawati
menduduki kursi wakil presiden. Setelah Abdurrahman Wahid turun dari
jabatan presiden pada tahun 2001, PDI-P berhasil menempatkan Megawati ke
kursi presiden.
Dalam Pemilu Legislatif 2004, perolehan
suara PDI-P turun ke peringkat kedua, dengan 109 kursi. Untuk Pemilu
Presiden 2004, PDI-P kembali mencalonkan Megawati sebagai calon
presiden, berpasangan dengan KH Hasyim Muzadi sebagai calon wakil
presiden.
Kongres I PDI-P berlangsung di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 2000.
Visi & Misi
Bahwa sesungguhnya cita-cita luhur
untuk membangun dan mewujudkan Indonesia yang merdeka, berdaulat,
bersatu, demokratis, adil, dan makmur serta berkeadaban dan berketuhanan
sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan cita-cita
bersama dari seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai Partai Ideologis berasaskan
Pancasila 1 Juni 1945, PDI Perjuangan berperan aktif dalam usaha-usaha
untuk mencapai cita-cita bersama di atas.Untuk itu, PDI Perjuangan
berketetapan menjadi alat perjuangan dan pengorganisasian rakyat.
Sebagai alat rakyat, PDI Perjuangan bertugas untuk:
Pertama, mewujudkan amanat penderitaaan rakyat sebagaimana termaktub dalam cita-cita Negara Proklamasi 17 Agustus 1945.
Kedua, menjaga dan
melaksanakan Pancasila 1 Juni 1945 sebagai dasar dan arah berbangsa dan
bernegara; sebagai sumber inspirasi dan harapan bagi rakyat; sebagai
norma pengatur tingkah laku kebijakan, kelembagaan dan anggota partai;
dan sebagai cermin dari keseluruhan jati diri partai.
Ketiga, mengantarkan
Indonesia untuk berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang
ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan sebagai syarat-syarat
minimum bagi perwujudan cita-cita bersama bangsa di atas.
Dalam perjuangan mewujudkan cita-cita
bersama bangsa, PDI Perjuangan melaksanakannya melalui pengorganisasian
dan perjuangan rakyat untuk mencapai kekuasaan politik dan mempengaruhi
kebijakan dengan cara-cara damai, demokratis, dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Mewujudkan cita-cita proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Membangun masyarakat Pancasila 1 Juni
1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat,
bersatu, demokratis, adil, dan makmur;
Menghimpun dan membangun kekuatan politik rakyat;
Memperjuangkan kepentingan rakyat di
bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya secara demokratis; dan
berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional guna
mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dankeadilan
sosial.Menjadi alat perjuangan guna membentuk dan membangun karakter
bangsa;
Mendidik dan mencerdaskan rakyat agar bertanggung jawab menggunakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara;
Menghimpun, merumuskan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara;
Menghimpun, membangun dan menggerakkan kekuatan rakyat guna membangun masyarakat Pancasila; dan
Melakukan komunikasi politik dan partisipasi politik warga negara.
Susunan Pengurus Partai
| Ketua Umum | : Hj. Megawati Soekarnoputri |
| Sekretaris Jendral | : Tjahjo Kumolo |
| Wasekjen Internal | : Eriko Sotarduga |
| Wasekjen Program | : Achmad Basarah |
| Wasekjen Kesekretariatanl | : Hasto Kristiyanto |
| Bendahara Umum | : Olly Dondokambey |
| Wakil Bidang Internal | : Rudianto Tjen |
| Wakil Bidang Program | : Juliari Peter Batubara |
| Ketua Bidang Kehormatan | : Sidharto Danusubroto |
| Ketua Bidang Politik dan Hubungan antar Lembaga | : Puan Maharani, S.Si |
| Ketua Bidang Keanggotan, Kaderisasi dan Rekrutmen | : Idham Samawi |
| Ketua Bidang Organisasi | : Drs. Djarot Saiful Hidayat MS |
| Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi | : Rano Karno |
| Ketua Bidang Sumber Daya dan Dana | : Drs. Effendi MS Simbolon, MSi |
| Ketua Bidang Pertanian, Perikanan dan Kelautan | : Ir. Mindo Sianipar |
| Ketua Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja | : dr. Ribka Tjiptaning |
| Ketua Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Kebudayaan | : Prof. Hamka Haq |
| Ketua Bidang Industri, Perdagangan, Pengusaha Kecil Menengah dan Koperasi | : Ir. Nusyirwan Soejono |
| Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga | : Maruarar Sirait |
| Ketua Bidang Perumahan, Infrastruktur dan Transportasi | : Drs. I Made Urip |
| Ketua Bidang Energi dan Pertambangan | : Ir. Bambang Wuryanto |
| Ketua Bidang Kehutanan dan Perkebunan | : Ir. M. Prakosa |
| Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan | : Ir. Emir Moeis |
| Bidang Hukum, HAM dan Peraturan dan Perundangan | : Trimedya Panjaitan, SH, MH |
| Ketua Bidang Pertahanan dan Hubungan Internasional | : Dr. Andreas Hugo Pareira |
| Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah | : Komaruddin Watubun |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar